Tingkatkan Layanan Publik, Lapas Pasir Putih Tertib Administrasi Reformasi Birokrasi

    Tingkatkan Layanan Publik, Lapas Pasir Putih Tertib Administrasi Reformasi Birokrasi
    Lapas Pasir Putih Selalu Tertib Administrasi Reformasi Birokrasi Peningkatan Pelayanan Publik

    Nusakambangan – Reformasi Birokrasi merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek Kelembagaan (organisasi), Ketatalaksanaan dan Sumber Daya Manusia aparatur. Semua kementerian dan lembaga pemerintahan melakukan reformasi birokrasi ini, termasuk semua jajaran dibawah naungan Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia, Jumat (17/09/2022)

    Salah satu kegiatan yang bisa mewujudkan reformasi birokrasi yaitu Zona Integritas (ZI). Zona Integritas (ZI) merupaka Satker yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Termasuk bagi Lapas High Risk Pasir Putih ini.

    Menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Dr. A. Yuspahrudin berpesan kepada semua jajarannya baik pemasyarakatan maupun imigrasi harus selalu semangat dalam menggapai predikat Zona Integritas WBK/WBBM melalu reformasi birokrasi, agar semua satker bisa terbebas dari korupsi dan bisa memberikan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat.

    Kepala Lembaga Pemasyarakatan High Risk Pasir Putih Nusakambangan, Fajar Nur Cahyono juga memberikan arahan kepada jajarannya.

    “Mari kita bersama-sama raih predikat Zona Integritas WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi dengan semangat agar bisa terciptanya Lapas High Risk Pasir Putih yang bebas dari korupsi dan bisa memberikan pelayanan publik yang terbaik untuk masyarakat, ” Tutur Fajar 

    Dalam reformasi birokrasi zona integritas terdapat 6 area perubahan, salah satunya yaitu Manajemen perubahan bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta budaya kerja (culture set) individu pada satuan kerja yang dibangun di Lapas High Risk Pasir Putih. Lima area perubahan yang lain yaitu Penataan tatalaksana, Penataan manajemen SDM, Penguatan akuntabilitas kinerja, Penguatan pengawasan, Peningkatan kualitas pelayanan publik.

    Dengan tertib administrasi pada reformasi birokrasi, pada area Manajemen Perubahan, serta pada area perubahan yang lain di Lapas High Risk Pasir Putih ini diharapkan bisa membuahkan hasil yang maksimal yaitu dengan tercapainya predikat zona integritas WBK/WBBM.

    /yoantanamal

    lapas kemenkumham jateng wbk
    YOWAN

    YOWAN

    Artikel Sebelumnya

    PK Bapas Kelas II Nusakambangan Pelajari...

    Artikel Berikutnya

    Wali Pemasyarakatan Lapas Karanganyar Nusakambangan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bukti Suksesnya Progam Deradikalisasi, Narapidana Teroris Lapas Besi Turut Berikan Suara Dalam Pesta Demokrasi
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    Pilkada Serentak, Puluhan Warga Binaan Lapas Besi Gunakan Hak Pilihnya
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J MINUSCA CAR Terima Penghargaan Environmental Penghargaan Penjagaan Lingkungan Terbaik

    Ikuti Kami