Laksanakan Litmas Awal, PK Bapas Nusakambangan Lakukan Penggalian Data Klien Di Lapas Batu

    Laksanakan Litmas Awal, PK Bapas Nusakambangan Lakukan Penggalian Data Klien Di Lapas Batu

    Nusakambangan - Penelitian Kemasyarakatan, atau yang biasa disebut dengan litmas, adalah salah satu dari tugas pokok Pembimbing Kemasyarakatan dimana PK melakukan kegiatan penelitian untuk mengetahui latar belakang kehidupan warga binaan pemasyarakatan. Tidak hanya itu, PK juga dapat melihat perubahan perilaku dengan melakukan litmas berkala apakah ada perubahan yang lebih baik atau malah sebaliknya. Dengan melihat latar belakang dan perubahan perilaku dari warga binaan, maka PK akan dapat memutuskan rekomendasi yang sesuai kepada warga binaan tersebut, Senin (19/09/2022).

    Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Nusakambangan melakukan penggalian data untuk menyusun litmas pembinaan awal yang akan diberikan kepada wbp yang bersangkutan. Litmas pembinaan awal merupakan asesmen awal untuk dapat melihat kebutuhan awal yang dimiliki oleh warga binaan, seperti pemberian obat apabila warga binaan memiliki penyakit bawaan atau konseling apabila memiliki masalah.

    Tidak hanya itu, litmas pembinaan awal juga dilaksanakan untuk melihat nilai resiko awal dari warga binaan yang nanti akan dibandingkan dengan litmas pembinaan lanjutan sehingga dapat melihat apakah ada perubahan perilaku dari warga binaan ke arah yang lebih baik atau tidak.

    PK Bapas NK, yaitu PK Manan dan PK Dewi berangkat menuju Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu Nusakambangan pada pukul 09.00 dan tiba pada pukul 09.30. Pada pukul 10 para PK mulai bertemu dengan 2 warga binaan, yaitu JP dan AA. AA merupakan salah satu warga binaan dengan tindak pidana narkotika dan mendapatkan hukuman selama 8 tahun. AA merupakan salah seorang warga binaan yang memiliki masalah di lapas sebelumnya sehingga harus mendekam di Lapas Batu.

    AA menceritakan bagaimana awal mula "berkenalan" dengan narkotika hingga pada akhirnya yang menuntun klien ke pusaran yang menyebabkan AA harus membayar segala tingkah lakunya di dalam lapas. AA menjelaskan bahwa sejak kecil dirinya telah menggunakan narkotika dikarenakan pengaruh dari lingkungannya yang "aman" untuk memakai barang tersebut. Pada akhir ceritanya, AA mengatakan bahwa dirinya menyesal karena saat ini kedua orang tuanya sudah berusia lanjut dan dia takut bahwa ketika orang tua mendengar kabar mengenai dirinya saat ini berada di dalam lapas maka orang tuanya akan kaget dan sakit.

    "AA jangan mengulangi hal ini lagi, tetap jaga kesehatan, jaga ibadahnya serta tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan yang terbaik dan patuh kepada petugas." Pesan PK Manan pada akhir kegiatan litmas untuk AA agar tetap semangat dalam menjalani hukumannya.

    /yoantanamal

    litmas bapas napi wbp nusakambangan
    YOWAN

    YOWAN

    Artikel Sebelumnya

    Terjerat Penganiayaan, Bapak dan Anak Ajukan...

    Artikel Berikutnya

    PK Bapas Nusakambangan lakukan litmas lanjutan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bukti Suksesnya Progam Deradikalisasi, Narapidana Teroris Lapas Besi Turut Berikan Suara Dalam Pesta Demokrasi
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    Pilkada Serentak, Puluhan Warga Binaan Lapas Besi Gunakan Hak Pilihnya
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J MINUSCA CAR Terima Penghargaan Environmental Penghargaan Penjagaan Lingkungan Terbaik

    Ikuti Kami